Oleh : Ragil Ajeng Pratiwi
Entah benar atau tidak, keadaan yang benar membawaku saat ini..
Biar tanpa ku edit, bahwa benarlah adanya tulisan ini..
Meskipun harus 1000 tahun lagi kamu harus membacanya..
Tak urung merubah
Kaulah tetap fajar mentari yang seakan memberikan sinar pada gelapku..
Bagiku kedatanganmu, lakyaknya sepatu kaca yang terlepas dari cinderrela..
Perasaan yang awalnya acuh, namun kini menjadi candu..
Kamu tau sebab mengapa? Kamu layak sepatu kaca cinderrella..
Itulah pertanyaanku, yang mampu kau jawab..
Senjapun tau, rindu telah mencinta
Maka datanglah hujan berserta pelanginya..
kaulah karangan dalam pelangiku..
Biarpun pada akhirnya ku merugi pada cinta..
Namun ku lepas duka bahwai ku mampu membuat puisi lepas perasaanku..